Senin, 17 Mei 2010

Terorisme, kapan selesai?

Penyergapan terorisme di aceh besar oleh densus 88, membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Kamp yang di buat di aceh besar itu di peruntukkan untuk latihan militer para militan teroris yang berencana membuat gerakan pembentukan negara islam. Dari hal itu, terungkap rangkaian jaringan yang cukup besar terhadap terorisme di berbagai daerah indonesia, seperti yang disergap di Solo dan Sukoharjo, yang menewaskan korban pelaku terorisme tersebut. Presiden hingga memberikan apresiasi terhadap kinerja Polri terutama tim Densus 88 yang sudah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, tetapi mereka harus tetap meningkatkan kewaspadaan, seperti yang dilansir kompas (18/5).

Seperti yang di muat harian kompas pula, menurut SBY, teroris melakukan kegiatan terorisme sekarang ini ingin membentuk sebuah negara islam. ”Mereka, kelompok itu, bahkan mengarah untuk terus melakukan aksi terorisme, karena mereka ingin kembali untuk berdirinya sebuah negara Islam. Sesuatu yang sudah rampung dalam perjalanan sejarah kita.”

Diperlukan korespondensi antara masyarakat dengan pemerintah untuk terus waspada dalam memberantas terorisme yang merupakan penyakit sosial di masyarakat ini. Serta di perlukan penanaman sejak dini tentang bahaya laten terorisme ini. Bahwa negara kita bukanlah medan perang, negara kita adalah negara damai yang berdasar kasih sayang, yang harus dijaga ketentraman dan keharmonisannya, terutama antar umat beragama.

1 komentar:

  1. Ok...bagus...cuman kamu harus lebih menekankan opinimu untuk memengaruhi pembaca...OK

    BalasHapus