Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya. (HR. Muslim no. 1893).
Tampilkan postingan dengan label Student. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Student. Tampilkan semua postingan
Senin, 29 April 2013
Intensitas Keterlibatan Orang Tua vs Ketercapaian Prestasi Anak
Jika anda seorang orang tua dan memiliki anak, mungkin anda memiliki gaya mendidik masing-masing. Tapi tahukah anda jika gaya mendidik seseorang itu dapat berpengaruh terhadap ketercapaian prestasi anak anda?jika anda ingin tahu lebih banyak tentang hubungan antara keterlibatan anda sebagai orang tua dengan ketercapaian prestasi anak, mungkin anda bisa menonton video buatan tim saya di bawah ini. Semoga bermanfaat.
Kamis, 18 April 2013
Kesempatan Mengajar di Sampoerna Academy
Sampoerna
Academy – Senin 25, Maret 2013
Pada hari ini, yang saya lakukan
merupakan pengalaman baru yang unik buat saya. Saya menjaga ruangan tempat
pemusatan soal-soal dimana soal tersebut akan digunakan sebagai soal yang akan dikerjakan
oleh anak-anak sampoerna academy pada mid test kali ini. Yap, hari ini adalah
hari pertama mid test untuk siswa sampoerna academy. Sistem yang digunakan pada
pemusatan soal di sampoerna academy kali ini, menurut saya cukup sederhana.
Tapi cukup teratur ketika dijalankan. Hal ini tidak terlepas dari ketaatan para
warga sekolah disini untuk menjalankan sistem yang telah dibuat. Luar biasa J
Di dalam ruangan tempat pemusatan
soal-soal tersebut, saya diminta untuk mengklasifikasikan mana soal-soal IGCSE
dan mana soal KTSP. Saya sekarang tahu bedanya, kalau soal-soal IGCSE soalnya
dituntut untuk berbahasa inggris dan KTSP dengan bahasa indonesia. Akan tetapi
jika soal KTSP berbahsa inggris, biasanya disertakan dengan terjemahan di dalam
soal tersebut. Soal-soal yang saya amati menurut saya cukup menantang dan
berada pada tingkat higher order thinking (HOT).
Seperti biasa, disela-sela waktu kami yang luang, kami
diminta membantu menseleksi dalam hal kelengkapan dokumen-dokumen yang masuk dari
calon siswa baru di sampoerna academy. Selalu ada hal baru yang saya pelajari, bahwa
aplikasi janganlah untuk tidak pernah diisi (ditinggalkan dalam keadaan
kosong).
Banyak hal lain yang saya pelajari dari sekolah ini. Semoga bisa
menjadi bekal saya nanti sebagai guru matematika di masa depan.
Catatan kecilku yang Lain
Sampoerna
Academy – Jum’at 22, Maret 2013
Pada hari ini, tidak ada yang jauh berbeda
dari kegiatannya dibandingkan hari kemarin. Bedanya pak cipto, guru pamong dari
imas, sudah sehat dan bisa kembali mengajar seperti biasa. Dikarenakan senin
besok adalah hari bagi siswa untuk mid term test, siswa banyak dipersiapkan
untuk menghadapi test matematika pada senin besok. Saya memulai masuk kelas ibu
azmi, guru pamong saya pada pukul 07.30 WIB. Beberapa siswa banyak yang pergi
ke USBI untuk menghadiri presentasi CEO Shell, tapi secara garis besar pembelajaran
yang terjadi di dalam kelas berjalan lancar hingga bel istirahat berbunyi.
Di dalam kelas ibu azmi tersebut saya
menemukan hal unik. Di pagi itu, Ibu azmi akan menerapkan jigsaw. Pertama-tama siswa
dibagi kedalam beberapa group oleh guru sesuai dengan kemampuan mereka. Dalam
satu group tersebut mereka melakukan sejumlah soal yang sama. Sekitar 1 jam 15
menit kemudian mereka selesai mengerjakan soal tersebut. Mereka diminta
berhitung dari satu sampai tiga, satu berkumpul dengan satu, dua dengan dua, dst.
yang saya heran, semua berjalan sesuai dan siswa nampak belajar dengan
antusias. Saya ikut senang dan takjub, active learningnya berjalan!J.
Ketika saya SEP di SMA negeri di jakarta,
saya pernah mencoba melakukan pembelajaran aktif (active learning). Akan tetapi
hasilnya nihil. Suasana kelas malah menjadi chaos dan nampak tidak terkendali.
Sempat saya berpikir, bahwa pembelajaran aktif pada mata pelajaran matematika
di SMA jakarta adalah perbuatan sia-sia yang malah memolorkan target
pengajaran. Akan tetapi berbeda dengan yang terjadi di sampoerna academy. Itu
menumbuhkan motivasi saya untuk merencanakan pembelajaran aktif (aktif
learning) di sini ketika saya mengajar nanti di minggu depan. Saya jadi tidak sabar
mengajar di minggu depan.
Dari jam istirahat hingga istirahat siang,
saya melakukan pengecekan kelengkapan dokumen untuk calon siswa baru hingga jam
makan siang. Setelah selesai kami yang
pria melakukan sholat jumat. Setelah itu kami menghadiri assembly, dimana kami
sebagai mahasiswa PPL diperkenalkan kepada seluruh siswa siswi di sampoerna
academy. Setelah itu, kami sekelompok karena tidak ada kerjaan, kami
berkeliling wilayah kinasih. Saya melihat sebuah suasana dormitory yang sangat
nyaman, penuh suasana kekeluargaan dan sangat kondusif untuk belajar. Tidak
heran kenapa mereka begitu kompak, cerdas, dan baik sikapnya. jadi pada
dasarnya, sikap, motivasi belajar, dan kecerdasan seseorang bisa dibentuk dari
faktor eksternal. Hal tersebut sangat sesuai dengan theori J
Setelah itu, kami foto-foto, dan lalu pulang.
Betapa indahnya pengalaman hari ini.
Mengkotak-kotakkan, masih jaman?
Sampoerna Academy (Kamis 21, Maret 2013)
Hari ini merupakan hari kedua saya berada di
Sampoerna Academi Bogor. Hari kedua ini saya banyak melakukan kegiatan. Seperti
biasa sebelum memulai hari di pagi hari, seluruh tenaga pengajar dikumpulkan
untuk menerima briefing singkat terutama kami sebagai mahasiswa PPL. Pagi ini
dikarenakan bapak alid dan pak cipto yang masih tidak bisa masuk karena sakit,
saya dan imas sebagai guru PPL matematika diperintahkan untuk mengisi kelas
mereka masing-masing. Sambil menuju ke kelas, saya berinteraksi baik dengan
guru maupun siswa untuk mengakrabkan suasana dengan lingkungan sekolah. Memang
suasana keakraban sangat kental di Sampoerna Academy, situasi yang seharusnya
di miliki oleh setiap sekolah di indonesia sehingga tidak akan ada lagi
kesenjangan antar teman. Semua membaur J
Jam pertama dan kedua saya dan imas, mengisi
kelas matematika untuk kelas XI social dimana bapak narudin (Naruto biasa
dipanggil) sebagai wali kelasnya. Agenda yang saya bicarakan pada hari ini
untuk kelas mereka adalah materi yang sama dengan hari kemarin, yaitu mereview
bab dan mengerjakan latihan ulangan pada buku. Setelah mereka
mengerjakan beberapa soal, saya sambil berbincang ringan dengan dengan beberapa
anak murid. Pengalaman yang cukup baik tentang hari ini adalah, impressi yang
saya dapat dari salah satu anak murid bahwa wali kelas mereka adalah wali kelas
yang lucu dan asik. Bahkan ada yang bilang wali kelas mereka gokil. Dan memang
ketika mendengar beberapa cerita dari anak murid, saya mendapatkan gambaran
tentang guru ini. Bahwa guru ini memang “GOKIL”. Hal ini menjauhkan saya dari
kesan bahwa guru SMA Sampoerna Academy adalah guru-guru yang serius. Ini
menginspirasi saya, bagaiamana seorang guru haruslah memiliki selera humor yang
baik agar anak-anak tertarik untuk belajar apa yang kita ajarkan. Perbincangan
sekaligus review bab 3 dan 4 mengalir hingga bel tiba pukul 9.30 WIB.
Saya baru
sadar, ternyata nama yang diberikan untuk setiap kelasnya bukanlah X-1, X-2,
X-3, X-4, dst. melainkan dengan nama wali kelas. Sebagai contoh kelas XI dengan
wali kelas bapak naruto, dinamakan
dengan kelas XI-N dan kelas XI dengan wali kelas ibu yasmin hadiyarti dinamakan
dengan kelas XI-YH. Sempat ibu Emi (koordinator SEP di sekolah Sampoerna
Academy) menjelaskan tujuan dari penamaan kelas bukan dengan X-1, X-2, X-3,
X-4, dst itu adalah pihak sekolah tidak mau mengkotak-kotakaan murid. Di indonesia
lebel X-1 yang terkenal dengan anak-anak unggulan dan X- (kelas dengan nomor
paling belakang) terkenal dengan anak-anak nakal yang dikumpulkan di satu
kelas. Sehingga pihak pembuat kebijakan sekolah tidak mau mengkotak-kotakan
anak-anak dengan label yang menurut mereka tidak masuk akal. Tapi sesuai apa
yang saya rasakan, hal ini memang sangat benar terjadi di lingkungan pendidikan
indonesia. Dan saya-pun pernah mengalami hal tersebut di masa sekolah saya
dahulu.
Setelah itu
saya mengobservasi kelas ibu Azmi, di ruang Kayu manis 6. Pada kali ini, yang
saya observasi adalah siswa kelas X yang sedang belajar math ICGSE (Curriculum
Cambridge). Ibu guru pamong saya mereview materi- materi yang belum dimengerti
siswa, sementara saya membantu siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan
guru pamong tersebut (jika mereka tidak mengerti). Kelasnya begitu menarik,
guru menggunakan software yang membuat saya tertarik dalam mengaplikasikan
materi program linear. Pembelajaran terlihat sangat fleksibel, dan saya ikut
belajar dari apa yang diajarkan oleh guru pamong mengenai konsep, terminologi,
management kelas, manajemen siswa, penggunaan metode belajar, dsb.
Selesai dari
kelas ibu azmi, saya dan imas masuk membantu kelas bapak alid yang ditinggalkan
karena sakit. Bel selesai saya masuk ke
dalam ruang guru. Disana saya disodorkan banyak sekali amplop yang berisi
aplikasi calon siswa-siswi baru yang akan menjadi keluarga besar sampoerna
academy. Saya membantu menseleksi kelengkapan dokumen calon siswa-siswi
tersebut. Banyak hal yang saya pelajari. Salah satunya, bahwa lingkungan
sekolah bukan hanya berisikan kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru, akan
tetapi banyak hal yang lain yang bisa menjadi lahan pekerjaan untuk calon guru
seperti saya. Tata usaha, Staff, sekertaris dsb juga merupakan lahan pekerjaan
yang bisa dilakukan sebagai seorang calon guru yang akan lulus nantinya. Jadi
saya tidak boleh menutup mata, bahwa dunia pendidikan bisa mencakup banyak hal
bukan hanya menjadi guru. Setelah seleksi dokumen selesai, saya pun kembali ke
rumah. Pengalaman hari ini .... LUAR BIASA!! J
Catatan Kecilku sebagai Pengajar
Sampoerna Academy - Rabu 20, Maret 2013
Hari ini merupakan hari pertama saya masuk
sebagai guru di lingkungan sampoerna academy bogor jawa barat. Merupakan
pengalaman yang sangat berharga karena bisa menjadi bagian dari tim pengajar di
sekolah dimana putra putri terbaik daerah menimba ilmunya. Saya bersama Imas Ulfah
alawiyah adalah dua orang pelajar dari pendidikan matematika SSE yang dipilih
untuk mengalami pengalaman luar biasa mengajar di sekolah berkurikulum
internasional.
Jam pertama dimulai pada pukul 7.20 WIB. Kami
mendapat briefing singkat dari ibu Emi, koordinator kegiatan SEP kami selama
berada di sekolah ini. Setelah itu, kami diperkenalkan kepada seluruh tenaga
pengajar dan staff yang berada di lingkungan pendidikan ini. Selesai
diperkenalkan, semua mahasiswa/i SSE mendapatkan tugasnya. Saya dan Imas
mendapatkan tugas untuk periode 1 dan 2 yaitu pada jam 7.30 – 9.30 WIB yaitu
tugas berupa menggantikan Bapak Muhammad Sucipto W. pada kelas XI science tepatnya di melati hall untuk
merieview materi fungsi persamaan dan pertidaksamaan. Saya agak kaget
dikarenakan materi ini seharusnya dipelajari untuk kelas X. Akan tetapi
dikarenakan ketika kelas X siswa siwi merasakan kurikulum ICGSE, sehingga pelajaran
berbasis kurikulum KTSP dipelajari ketika kelas 2. Lebih kagetnya lagi, materi
1 buku matematika kelas X pada kurikulum ini, dikebut dalam 6 bulan untuk
selesai. Padahal normalnya, 1 buku ini dihabiskan untuk satu tahun.
Kabar baiknya, siswa siswi sampoerna academy
adalah pemuda yang sangat mandiri, cerdas, aktif, serta bertanggung jawab.
Walaupun proses belajar dengan mereview materi dilakukan di hall besar, dan di
dalam hall besar itu mereka bebas belajar di posisi dan letak kursi dimana saja
selama masih dalam ruangan, mereka tetap fokus untuk belajar dengan mengerjakan
banyak soal dan saya heran ketika mereka aktif sekali bertanya tentang materi
yang tidak mereka mengerti. Itu sangat jarang sekali terjadi selama saya
melakukan SEP di sekolah SMA di manapun. Mereka luar biasa!
Jam 9.30 WIB jam istirahat berbunyi, saya pun
juga beristirahat. Posisi tempat duduk kami yang tadinya di ruang tempat
menerima tamu berpindah menuju ruangan kerja dimana para staff melakukan
tugasnya. Hal ini agar kami lebih familiar dengan tugas di lingkungan
pendidikan.
Jam 10.00 – 12.00 WIB, saya dan imas ditunjuk
untuk mengisi kembali kekosongan kelas dimana pak cipto mengajar di ruang
antherium 1, kelas XI social. Kali ini saya dibekali dengan selembar kertas
berisi soal materi fungsi persamaan dan pertidaksamaan yang perlu diisi dan
direview bersama-sama yang hasil kerjanya tidak perlu dikumpul. Semua terjadi
seperti biasa, siswa sampoerna academy sangat aktif dalam mengerjakan soal.
Jam 12.00 -13.00 WIB kami ISHOMA, kami di
ajak untuk makan bersama-sama dalam meja prasmanan bersama para guru dan murid
lainnya.
Jam 13.00 – 15.00 WIB saya menuju kembali ke
melati hall untuk mereview kembali materi fungsi persamaan dan pertidaksamaan,
karena jadwal minggu depan setelah minggu ini adalah jadwal midterm. Kali ini
yang saya ajar adalah kelas science yang berbeda dengan yang jam pertama saya
ajarkan. Siswa sampoerna academy memiliki semangat yang sangat baik dalam
belajar.
Kegiatan hari ini cukup melelahkan, tetapi
sangat menyenangkan. Bertemu orang-orang terbaik dan memiliki sikap yang sangat
baik pula.
Langganan:
Postingan (Atom)